Sabtu, 03 November 2012

MEKANISME KALA I PERSALINAN



Proses terjadinya kala I
1.      Engagement
Peristiwa dimana  kepala bayi masuk pintu atas panggul sehingga sutura sagitalis melintang pada PAP.  
Posisi engagement dibagi menjadi dua yaitu sinklitismus dan asinklitismus. Bila sutura sagitalis berada ditengah – tengah simfisis dan promontorium dinamakan sinklitismus. Bila sutura sagitalis mendekati simfisis atau promontorium dinamakan asinklitismus. Asinklitismus dibagi menjadi dua, asinklitismus posterior terjadi jika sutura sagitalis mendekati simfisis dan tulang parietal belakang lebih rendah. Sedangkan asinklitismus anterior terjadijika sutura sagitalis lebih dekat dengan promontorium dan tulang parietal depan lebih rendah daripada tulang parietal besar.
Perubahan awal kepala janin dari asinklitismus posterior menjadi asinklitismus anterior memudahkan terjadinya mekanisme persalinan karena sesuai dengan keadaan panggul dan adanya lengkung sacrum.
2.      Penurunan kepala
Engangement juga bersamaan dengan penurunan kepala. Penurunan kepala terjadi karena beberapa hal yaitu :
-          Adanya tekanan cairan amnion
-          Adanya tekanan langsung fundus pada bokong
-          Adanya kontraksi otot – otot uterus
-          Adanya pelurusan badan janin dan tulang belakang janin
3.      Fleksi
Selanjutnya kepala mengalami fleksi yaitu dagu mendekati dada. Fleksi ini terjadi karena janin terus didorong keluar namun tertahan oleh dasar panggul, serviks, dan dinding panggul. Hal ini menyebabkan perubahan yang semula diameter oksipito frontalis (12 cm) menjadi diameter oksipito bregmatika (9 cm). Uuk terlihat jelas.
4.      Putar paksi dalam / rotasi dalam
Selanjutnya kepala mengalami putar paksi dalam yaitu bagian terbawah janin (uuk) memutar kearah depan karena menyesuaikan dengan bentuk jalan lahir. Hal ini disebabkan karena uuk mencari tahanan yang lebih lunak yaitu hiatus genitalis.
5.      Defleksi  / ekstensi
Selanjutnya mengalami defleksi yaitu dagu menjauhi dada. Gerakan ini disebabkan karena sumbu jalan lahir mengarah ke arah depan atas. Ada dua gaya yang mempengaruhi yaitu :
1.      Gaya dorong fundus uteri kearah belakang
2.      Tahanan dasar panggul dn simfisis ke arah depan.
Uuk semakin banyak kelihatan dan sebagai hypomoklion/ pusat pergerakan. Maka berangsur – angsur lahirlah uuk, uub, dahi, mata, hidung, mulut, dan dagu.
6.      Puar paksi luar / rotasi luar
Selanjutnya kepala bayi mengalami rotasi luar yaitu gerakan memutar uuk menyesuaikan dengan punggung janin. Sehingga muka janin kearah salahsatu paha ibu dan sutura sagitalis kembali melintang.
7.      Ekspulsi
Selanjutnya kepala bayi mengalami ekspulsi. Terjadi kelahiran bahu depan diikuti dengan bahu belakang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar