Rabu, 07 November 2012

awali hari mu dengan senyuman.

my story



Dear my blog,
Dari sekian blog yang telah aku buat, blog ini adalah blog terakhirku. Meski blog ini belum banyak kreasi. Penulis blog ini berharap semoga blog ini dapat memberikan pengetahuan kepada para pembaca. Nama blog ini sangat spesial untuk saya sebab mengandung nama orang – orang yang ku sayang. Harapan dari blog ini adalah semoga kan terkenang selalu dan berbagi ilmu kepada semua.
Lewat blog ini penulis ingin menceritakan tentang keseharian penulis di masa lalu dan masa yang akan datang serta berbagai ilmu dan pengalaman seru yang sudah didapat.
Penulis adalah anak kedua dari ibu Chariyah dan bapak Masikhun, dimana kedua ini sebagai petani. Penulis memiliki kakak yang bernama Ani. Disiplin adalah ujung tombak utama untuk keluarga kami. Di tengah derasnya masalah yang telah kami alami, tak mematahkan niat kami untuk terus berusaha. Penulis akui ajaran agama belum terlalu dijalani. Pengetahuan  penulis tentang agama masih minim. Namun karena lingkungan yang mendukung, penulis dapat mengaji bersama bapak. Bapak adalah sosok pria di dalam keluarga yang saya rasa sangat sabar di banding yang lain. Dan Ibu adalah seorang pekerja keras yang sangat saya kagumi. Dan kakak adalah seorang yang mau mengalah untuk adiknya. Memang benar kebahagiaan tidak ada kaitnya dengan materi, tetapi rasa kasih sayanglah yang mampu membangkitkan semangat untuk terus menjadi yang lebih baik. Meskipun rintangan pecah belah keluarga ibu yang sangat memprihatinkan. Penulis hanya berharap semoga kedepannya bisa mempersatukan mereka kembali. Bukan harta yang diperebutkan.  Penulis juga sangat berterimakasih kepada mas Iwan dan segenap keluarga di purwokerto yang telah mendukung. Penulis yakin, masih banyak lagi yang harus penulis hadapi. Ini mungkin belum seberapa. Dengan riwayat yang begitu tragis ketika di sd, smp serta sma. Awalnya penulis ragu akan pilihan menjadi seorang bidan. Karena penulis sering mengalami pusing yang hilang timbul. Setelah dicek teryata kadar Hb kurang (anemi). Saya sempat heran. Padahal tidak ada pantangan makanan. Menjadi bidan adalah tugas menyelamatkan 2 nyawa. Berat namun jika dilakukan memperbanyak ibadah. Meskipun banyak belajar namun memang benar kosentrasi orang yang anemi cenderung menurun. Namun saya masih ttap mengandalkan kemampuan saya sendiri. Saya memiliki hobi memasak dan menulis serta mendengarkan lagu dan bernyanyi. Serta mengotak atik komputer.
Rancangan saya kedepan ingin magang sebentar dan menjadi dosen yang profesional. Untuk mewujudkannya, saya mencoba untuk berlatih untuk presentasi di depan kelas.  Awal mungkin sulit namun jika sudah terbiasa hal itu tidak terlalu sulit. Dan saya sudah mencoba berorganisasi, walau kemaren saya belum diterima BEM. Namun saya belum putus harapan. Melatih kepemimpinan itu memang tidak mudah. Dan setiap pemimpin memiliki caranya masing – masing. Saya adalah anak yang dikenal pendiam. Mungkin hanya beberapa orang yang tahu karakter sebenarnya saya. Ada hal yang aneh mungkin ucapan saya seperti orang bali. Namun di balik sifat pendiam saya, ada lelaki yang sudah saya sakiti mungkin. Untuk  lelaki itu, maaf sekali karena telah menyakitimu. Alasanku, karena aku belum ingin untuk berpacaran selama aku belum mendapat pekerjaan yang tetap dan memiliki cukup modal untuk membangun rumah tangga. Dan aku ingin mendampingku kelak tidak pernah melarang apa yang aku ingin lakukan. Aku tidak ingin untuk dilarang untuk kuliah lagi. Dan aku ingin sosok lelaki itu penuh dengan tanggung jawab, baik, tampan putih, tinggi, mengerti agama, dan mampu menyukupi kebutuhan istrinya kelak.