“GONORHOE
MERENGGUT NYAWA IBU”
Ditengah hiruk piuk
kota, ada sebuah keluarga. Mereka hidup berkecukupan. Saat itu istrinya yang
bernama aminah sedang mencuci baju suaminya Rekha. Aminah hanya bertugas
sebagai ibu rumah tangga. Beliau sangat mencintai suaminya sehingga apapun
perkataan suami ia turuti. Suaminya
bekerja disebuah kantor dan dia sering pergi keluar kota untuk tugasnya.
Bukan hanya beberapa kali namun sering hampir 1 bulan itu ada empat kota yang
dijajakinya.
Kala itu di pintu rumah, sang suami berpamitan
kepada istrinya,,
Rekha : sayang baik –
baik dirumah ya, mas pasti selalu mengingat engkau selalu, jaga dirimu baik -
baik(dengan kata – katanya meyakinkan istrinya)
(Diiringi musik roma
irama-perpisahan)
Aminah : iya mas, pasti
saya akan jaga diri dengan baik. Mas, tidak usah khawatir. Jaga diri baik – baik juga disana mas,, tapi
mas selalu beri kabar ya ke rumah...
Rekha : iya sayang ...
selamat tinggal.
Aminah pun mencium
tangan mas rekha..
Beberapa hari kemudian
, Aminah menanti – nanti kabar dari suaminya, namun tak kunjung datang kabar
itu. Ia memutuskan untuk menelfon suaminya.
Dikala itu suaminya
sedang berada di sebuah kafe. Ia bersama kawan – kawan kantornya yang lain.
Disana ia bertemu dengan wanita yang cantik jelita. Wanita itu mendekati rekha
dan akhirnya rekha pun terjebak akan pikatannya.
Rere : mas, duduk sendirian
aja... ga gabung sama yang lain?
Rekha : engga ah,
makasih lagi males banget..
Rere : asyik loh mas,
ayo ikutan ngedance. (sambil menarik rekha ke panggung degan tangannya) ayo mas
kaya gini loh ngedance.. asyik lagi..
Setelah beberapa
saat kemudian Askha pun tertarik dengan
rere. Akal sehatnya sudah hilang sehingga hasrat seksualnya pun terangsang dan
dia pun mau menuruti semua permintaan
Rere.
Rekha : wah asyik juga..
Rere : ya dong mas, mas
udah menikah belum...
Rekha : sudah..
Rere : oh sudah ya ga
papa lah. Mas ini kan masih cakep. Mas asli sini bukan sih? Istri mas sekarang
ada dimana..
Rekha : bukan, saya
asli depok. Isti saya juga di depok.
Rere : wah kesepian
dong mas,, mas ke kamar yuk, saya temenin..
Rekha : gimana ya,,
saya takut istri tahu. (rasa bingung )
Rere : istri mas ga
akan tahu kok, lagi pula dia ga disini..
Rekha : ya sudah lah,
lagipula saya juga sudah tertarik ma kamu..
Rere : ayo mas..
Rekha dan rere pun
pergi kekamar dan melampiaskan hasrat seksual mereka.
Tiba – tiba pagi – pagi
jam 6, ada suara telpon. Karena Rekha sedang dikamar mandi akhirnya rere pun
mengangkat telfon itu.
Rere : Hallo maaf ini dengan siapa,,?
Aminah : ini siapa ya..
kok hp suami saya ada dianda?
Rere : oh, iya
kebetulan hp rekhanya tertinggal
dikantor. Ini teman kantornya bu. Maaf kalau lancang megangkat.
Aminah : ya ga papa..
kalau begitu
Aminah pun sedikit
curiga karena masah jam 6 pagi sudah ada yang kekantor. Namun ia berfikir
positif kali saja ada keperluan penting sehingga dia berangkat pagi.
Setelah beberapa hari Rekha
pun pulang,, Sang istripun menyambut dengan perasaan senang.
Hingga tak memikirkan
yang lainnya.
Rekha :
asalamualaikum,,
Aminah : wa ‘alaikum
salam mas. (memeluk rekha dengan erat) mas aku kangen banget sama mas.
Rekha : ya kan sekarang
udah pulang..
Aminah : mas mau
dibikinin apa?
Rekha : kopi manis dong ntar malem tapi...
Aminah : kok ntar malem
sekarang aja.
Rekha : boleh – boleh..
Aminah : mas, aku
pengen banget punya anak mas.. mas kan sering pergi – pergi jadinya aku sering
kesepian tapi kan kalau punya anak mungkin ga kerasa kesepian lagi.
Rekha : ya ayuh bikin,
Aminah dan rekha pun
pergi kekamar dan mereka melakukan hubungan suami istri.
Seusai itu beberapa
hari kemudian sang suami memeriksakan ke
bidan untuk mengetahui status istrinya hamil atau tidak?
Tok – tok
asalamualaikum,,
Bidan Firna :
wa’alaikum salam (senyum dan menyambut pasien dngan berjabat tangan) Eh ibu dan
bapak.. silahkan masuk dan silahkan duduk..
Bidan Firna : bagaimana
ibu dan bapak apa yang bisa saya bantu?
Aminah : ini bu bidan
saya ingin memeriksakan apa betul saya sudah hamil atau belum?
Bidan Firna : mari ibu
saya cek terlebih dahulu..
Setelah beberapa saat
bidan pun memberitahukan hasilnya kepada ibu dan bapak.
Bidan Firna : ia ibu
bapak selamat, anda sekarang sudah memiliki momongan.
Aminah : mas, na senang
banget... (memeluk suami dengan erat)
Rekha : iya sayang,,
terima kasih bu bidan..
Bidan Firna : iya, ibu
dan bapak jangan lupa memeriksakan kandungan ibu lagi ya untuk memeriksakan
janin ibu sehat.
Aminah : iya kami
pamit...
Beberapa bulan kemudian
sang suami pergi ke luar kota lagi. Rupanya sang ayahpun bosan dengan istrinya
yang sudah tak selangsing dulu. Sehingga hasrat seksnya pun tersalurkan lagi ke
wanita yang lain lagi.
Seiring dengan usia
kehamilan, rekha pun merasa khawatir dengan kondisi istrinya,, sehingga ia memutuskan untuk pulang.
Namun hal itu mungkin sudah terlambat, sang istri baru memberitahukan
kondisinya yang parah disaat kelahiran akan dimulai.
Rekha : asalamualaikum,,
Setelah beberapa saat
salamnya tidak dibalas akhirnya, sang suami pun bergegas masuk. Disana ia melihat
istrinya sedang berjuang antara hidup dan mati.
Aminah : mas, mas sakit
banget. mas rekha tolong.
Sang suami pun setelah
beberapa saat pulang dari luar kota dan dia sudah melihat aminah terkapar.
Aminah pun langsung dibawah ke bidan untuk mendapat penanganan. Namun rupanya
kondisinya sangat darurat oleh karena itu bidan merujuk menuju rumah sakit. Belum
sampai di RS, Sang ibu pun mulai mengalami pembukaan dengan cepat dan
melahirkan seorang bayi. Sang bidan menolong semaksimal mungkin dengan alat dan
pengetahuan yang ia punya. Namun tuhan ternyata berkehendak lain, sang ibu pun
akhirnya menghembuskan nafas terakhir namun sang bayi masih dalam keadaan
selamat.
Owek – owek sang bayi
pun lahir dari rahim ibunya engan selamat.
Bu bidan : ibu anaknya
sehat bertahanlah bu,,
Rekha : sayang – sayang
maaf kan mas,, mas menyesal dengan semua ini. Mas janji tidak akan pergi – pergi lagi, sayang bertahanlah. Anak
kita membutuhkanmu.
Aminah : mas, saya
sudah tidak kuat lagi mas... jaga bayi ini dan besarkan dengan baik – baik mas.
Tolong sayangi anak ini. Selamat tinggal semua. La illa ha illaloh muhammadar
rasullullah.
Bu bidan : bapak, ibu
sudah meninggalkan kita semua. Pasrahkan dan relakan semua kepada Alloh swt.
Bapak ke tahuilah ibu meninggal karena berjuang dalam persalinan untuk
melahirkan bayinya, akan mendapat pahala yang sangat berlipat, Allah swt akan
membalas pengorbanan ibu selama ini. Dan sebelumnya saya minta maaf karena ibu
sebelumnya menderita GO sehingga anak yang dilahirkannya tidak dapat melihat.
Bapak, ada sebuah pilihan jika anak bapak ingin bisa melihat, solusinya dengan
pencangkokan kornea. Namun hal ini tentunya harus ada donor korneanya terlebih
dahulu dan harus cocok dengan kornea sang bayi.
Rekha : ibu bidan saya menyerahkan semuanya yang
terbaik saja buat anak saya. Saya menyesal dengan apa yang sudah saya lakukan.
Bu bidan : maaf bapak,
apa sebetulnya maksud bapak?
Rekha : iya bu bidan saya menyesal. Saya sudah
mengkhianati istri saya. Saya sering pergi keluar kota dan disana saya sering
melakukan hubungan dengan orang lain selain istri saya. Sekarang saya sudah
menyesal.
Bu bidan : sebelumnya
bapak sering mengeluarkan kencing nanah dan merasa sakit ketika berhubungan
seksual.
Rekha : ia bu bidan, namun saya tetap bertahan. Saya
tidak menyangka kebiasaan ini akan berakibat buruk terhadap istri dan anak
saya. Bu bidan bagaimana apakah penyakit saya dapat diobati sehingga saya dapat
sembuh.
Bidan Firna : didunia
ini tidak ada yang tidak mungkin jika Allah menghendaki. Bapak sebaiknya konsul
ke dokter. Saya punya kenalan namanya dokter Heri beliau ahli dalam masalah
ini. Jika mungkin dokter Heri berhalangan, bapak nanti bisa dengan asistennya. Nanti
dokter akan memberikan obat untuk menyembuhkan penyakit bapak. Ini saya
tunjukkan alamatnya.
Rekha : terima kasih
bu,, saya pamit.
Setelah beberapa saat
sang Rekha pun pergi ke Dokter. Namun rupanya sang dokter sedang pergi ke luar
sehingga digantikan dengan asisten dokter.
Gina : selamat pagi..
silahkan duduk. Sebelumnya maaf hari ini saya menggantikan dokter Heri
kebetulan beliau ada kepentingan mendadak selama sebulan.
Rekha : iya tidak apa –
apa. Begini saya mengidap penyakit GO. Saya kesini ingin meminta penjelasan dan
obat untuk menyembuhkan...
Gina : maaf bapak, sebelumnya apa yang sudah bapak rasakan?
Rekha : rasa gatal dan
panas di saluran kencing, nyeri saat buang air kecil dan ada cairan kental berwarna keruh dari ujung saluran
kencing.
Gina : begini nanti
saya berikan bapak antibiotik dan obat namun selama pengobatan tidak dianjurkan
untuk melakukan hubungan seksual .
Rekha : iya terimakasih
dok,,
Setelah beberapa saat rekha
pun dapat sembuh dari penyakitnya. Setelah rekha sembuh, ia pun hidup bahagia
dengan anaknya. Anaknya kali ini sudah sembuh karena sudah mendapat
pencangkokan dari orang lain. Akhirnya kehidupan sang ayah dan sang bayi pun
bahagia meski tiap malam sang suami teringat istrinya yang telah pergi.
Pesan dan info__ tetaplah setia pada pasangan,
hindari seks bebas supaya terhindar dari PMS seperti GO. Ibu hamil yang
mengalami GO berkemungkinan besar untuk melahirkan anak cacat dan ibu terancam
dapat meninggal jika tidak segera ditangani lebih awal.