Minggu, 04 November 2012



Semarang - Berita tewasnya dua mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang akibat kecelakaan bus di Banyumas mengagetkan berbagai pihak. Termasuk rekan-rekan kuliah korban. Mahasiswa FK Undip pun bakal menggelar doa bersama.

Ketua angkatan FK Undip angkatan 2011, Dimas Susilo, mengaku tidak percaya mendengar kabar dua temannya tewas. Korban tewas dari Undip adalah Novitia Lutfiatul Khoriyah (19), warga Bukitjaya, Palelawan, Riau dan Esti Ilma Zakiya (18) warga Jalan Jendana No 19 A Bekasi.

Di mata Dimas, Esti merupakan sosok yang bersemangat dan sering memberi masukan positif kepada teman-temannya. "Saya terakhir kali ngobrol sama Esti hari Selasa (30/10) lalu sebelum ada ujian anatomi," kata Dimas saat dihubungi wartawan, Minggu (4/11/2012) malam.

"Esti itu orangnya enerjik dan bersemangat," imbuhnya.

Rencananya para mahasiswa FK Undip akan menggelar doa bersama hari Senin (5/11) besok pukul 07.00 WIB di lapangan basket FK Undip. Acara juga akan dilanjutkan dengan salat gaib setelah salat Dzuhur di Masjid AsySyifa.

Selain dua mahasiswa tersebut, kecelakaan juga merenggut nyawa sopir bus yang membawa rombongan Ikatan Mahasiswa Kedokteran Muslim Indonesia serta pengendara Mio dan pemboncengnya yang juga terlibat dalam kecelakaan beruntun yang terjadi di Desa Rempoah, Baturaden.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar